Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:28:19【Resep】925 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(252)
Artikel Terkait
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
 - BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
 - Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
 - BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
 - Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
 - Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
 - Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
 - JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
 - BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
 - Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
 
Resep Populer
Rekomendasi

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati